Orang utan bati adalah cryptid bersayap dikabarkan menghuni pulau Indonesia Seram. Menurut cerita rakyat setempat, makhluk kelelawar-seperti atau agak monyet-seperti menculik anak-anak dan membawa mereka pergi untuk dimakan. Piutang lain terdengar lebih seperti pertemuan dengan hidup Pterosaurus.
Dikatakan bahwa pulau Seram dihadapkan dengan makhluk ini ketika menyerang desa-desa untuk menculik bayi dan anak-anak ke rumahnya di Gunung Kairatu.
Dikatakan bahwa pulau Seram dihadapkan dengan makhluk ini ketika menyerang desa-desa untuk menculik bayi dan anak-anak ke rumahnya di Gunung Kairatu.
Orang Bati adalah Legenda hewan Yang berada di Pulau Seram. Hewan ini
memiliki Tubuh seperti Manusia dan bersayap seperti Kelelawar.
Diceritakan bahwa dia Tinggal di gunung Kairatu dan suka menculik anak
kecil UNTUK disantap.
Di pulau Seram , kepulauan Maluku, di katakan hidup sebuah mahluk yang
membingungkan dan menakutkan. Di kenal sebagai orang bati atau manusia
bersayap, mahluk yang menyerupai kera besar dengan sayap mirip
kelelawar.
Catatan sejarah dari misionaris kristen yang mengunjungi pulau ini abad
ke 15 hingga 16 menceritakan bagaimana monster bersayap menteror dan
menyerang des uraur di seram. Peduduk merasa takut, karena mahluk ini
suka menculik anak kecil saat ia makan di malam hari. Monster ini juga
dikatakan menyerang desa lain disekitarnya. Meneurut pribumi, orang bati
tinggal pada siang hari di gunung kairatu, sebuah gunug api yang telah
mati dengan jaringan gua dalam di pulau seram.
Orang bati memiliki tubuh seperti kera, lebih mirip manusia yang berdiri
4 hingga 5 kaki, dengn kulit merah di tubuhnya. Mahluk ini memiliki
sayap hitam besar dari kulit dan ekor panjang, dibandingkan dengan
spesies rhamphorhynchoid dari dinosaurus penerbang atau pterosaurs.
Sebgian laporan menjelaskan sayp dan ekor ditutupi bulu hitam tebal.
Penduduk desa sering mendengar orang bati datang dengan suara
teriakannya, seperti suara pterosaurus.
Salah satu yang paling disebutkan tentang orang bati adalah misionaris
inggris Tyson Hughes, yng datang ke maluku untuk membantu penduduk desa
memperbaiki sistem pertanian tahun 1987. Pertmanya ia skeptis mengenai
orang bati dan kisah dari penduduk. Pada misi selama 18 bulan, hughes
dan anggota tim lainnya mengakui bahwa kisah desa tentang orang bati
adalah benar.
Mahluk yang dapat dibandingkan adadi asia tenggara dan pasifik, seperti
vietnam dan filipina. Versi lain orang bati, disebut ahool di jawa,
dinyatakan sebagai kelelawar raksasa. Deskripsi yang sama di filipina,
dimana kelelawar raksasa ini di anggap bertanggung jawab atas kematian
dari ternak di des. Pertama di anggap monyet terbang, versi orng bati
ini dapat mungkin merupkan persilangan antara burung dan kelelawar,
mungkin bhkan elang besar.
Mahluk terbang serupa telah dilihat di beberapa tempat di dunia. Dalam
hal ini, mahluk ini bukn mamalia bukan pula berbentuk humanoid.
Paleontologis, atau mereka yang mempelajari mahluk prasejarah, menemukan
bahwa mahluk ini seperti dinosaurus terbang, sdehingga mereka lebih
menggolongkannya pada reptilia atau aves ketimbang mamalia.
Kongomato dari Zambia di afrika tengah dikatakan sebagai hewan besar
yang terbang dengan badan merah dan sayap kulit. Kongomato juga
dilaporkan terlihat di Rhodesia, Angola, dan Congo. Di Papua New Guinea,
mahluk ini dinamakan ropen, yang berarti setan terbang. Laporan dari
pribumi mengklaim bahwa ropen juga memakan daging manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar